Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur Jalan dan Jembatan, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Dalam kegiatan Mahasiswa Teknik sipil, Khususnya Mahasisawa Teknik Sipil Universitas Muara Bungo telah mengadakan kegiatan rutin melihat beberapa kegiatan konstruksi di wilayah Kabupaten Bungo antara lain Jembatan Tanjung Menanti yang berlokasi di Sungai batang Tebo desa Tanjung Menanti, dengan harapan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan situasi yang terjadi di lapangan/proyek
Setelah melihat ke Jembatan Tanjung Menanti para Mahasiswa Teknik Sipil UMB memberikan komentarnya seperti di bawah ini.
Menurut agus sofyan sanjaya “sebenarnya pada jembatan sendiri banyak ilmu yang diterapkan diantaranya ilmu ukur tanah (geodesi), dan ilmu tentang penyelidikan tanah (mekanika tanah 1&2), dan jembatan ini berhubungan dengan sungai mungkin mekanika fluida lebih bisa masuk, rekayasa hidrologi dan pengembangan sumberdaya air yang terkait dengan aliran sungai itu sendiri, terus kita lihat lagi ke struktur jembatan ini, kita mulai dari bawah ada pondasi dangkal (rekayasa pondasi 1), pondasi dalam (rekayasa pondasi 2). Sebelum memasuki jembatan ada box culvert yang kita ketahui adalah salah satu bentuk drainase untuk mengalirkan air menyebrangi alinyement jalan, ketika melihat keatas lagi kita akan tahu beberapa portal pilar jembatan (struktur beton 1&2 dan mekanika 3&4), bebarapa bentang yang di fungsikan sebagai balok (beam) hal ini dibahas dalam mekanika rekayasa 1,3&5 yang dilengkapi dengan beberapa perletakan sendi-rol, ke atas lagi ada rangka baja yang dipelajari pada mata kuliah struktur baja 1&2 sedangkan gaya pada masing batang dalam rangka baja dapat di hitung dengan metode richter, metode keseimbangan titik buhul, cremona dan mungkin yang sekarang ada metode SAP 2000 versi 11 (mekanika rekayasa 2) untuk kekuatan masing-masing profil dibahas dalam mekanika rekayasa 2 (inersia dan sentroid luasan) dan struktur baja 1 (tahanan tarik/tekan luas netto penampang profil dan tahanan nominal rencana baut), untuk pemeliharaan baja yang rentan terhadap korosi kita sudah mempelajarinya dalam mata kuliah kimia dasar, untuk lantai jembatan jika dilihat dari kemampuan menahan beban diatasnya, lantai di desain sebagai struktur sedangkan pada struktur jembatan, lantai dihitung sebagai beban …
Menurut Alhady “ di jembatan banyak sekali ilmu terapan teknik sipil yang tercakup di dalamnya antara lain pada bagian bawah ada mata kuliah pondasi, mekanika tanah, ilmu ukur tanah pada bagian atas ada mata kuliah struktur kayu, beton dan baja, kalau di luar itu semua mencakup mata kuliah mekanika rekayasa, rekayasa lingkungan, rekayasa gempa, RAB, Manajemen Konstruksi, gambar rekayasa, ilmu teknik bahan, dan rekayasa jalan raya, disamping itu juga mahasiswa teknik sipil perlu mempelajari program auto cad, SAP dan program lainnya,untuk menjadi seorang tenaga ahli di bidangnya..
Komentar Sumaskur “di jembatan ini banyak sekali ilmu yang di dapat diterapkan seperti ilmu mekanika tanah, mekanika rekayasa dan kalau penerapan yang lain, seperti beton dan baja..
Komentar Eriko Saputra “pada jembatan ini yang dapat di pelajari adalah mungkin untuk saat ini jarang kita lihat jembatan gantung seperti ini, biasanya jembatan itu ada tiang tengahnya, dan disini kita dapat pelajari yang mana batang tekan dan yang mana batang tarik dan dari pembesian – pembesiannya ini juga dapat mencontoh layaknya jembatan2 lain dan jalan tol, dan banyak lagi yang dapat kita pelajari antara lain mekanika tanah, mekanika rekayasa semua dapat dipertemukan disini
Komentar Wiwin Irnanto “yang dapat dari melihat di Jembatan tanjung menanti ini salah satunya adalah cara menyambung baut, bagaimana cara membuat tulangan maupun pengecoran, cara menyambung rangka baja dengan baut dan las dsb, dan dari segi keindahannya pun sangat2 indah karna ada pelengkungnya..
Komentar M.Syarnofan “menurut saya dari melihat jembatan tanjung menanti ini kita dapatkan bagaimana kita cara dalam pengerjaan ini misalnya dalam membangun jembatan ini, dan juga cara menyambung baja satu dengan baja lainnya, terutama baja yang di gunakan adalah baja frofil WF, juga dalam pegerjaan ini rupanya masuk semua dalam mata kuliah ilmu teknik sipil, seperti mekanika rekayasa, mekanika tanah, struktur beton, struktur baja dll, habis itu karna jembatan ini menyebrangi sungai jadi mekanika fluida termasuk di dalamnya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Setelah di lihat,Berikan Komentar anda ya..