TEKNIK SIPIL

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUARA BUNGO

Sabtu, 16 April 2011

Peresmian Jembatan Sei Batang Tebo Kab. Bungo

Peresmian Jembatan Sei Batang Tebo yang berlokasi di Desa Tanjung Menanti pada tanggal 16 April 2011, yang diresmikan oleh Bapak Bupati Bungo  H. ZULFIKAR AHMAD, pada acara yang meriah tersebut  dihadiri oleh Pemda Bungo, para Tamu Undangan ,Unsur Proyek dan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muara Bungo (UMB ), pada foto di bawah ini tampak semua kegiatan Mahasiswa Teknik Sipil yang ikut andil dalam acara tersebut. 



 Mahasiswa Teknik Sipil UMB bersama Panitia Pelaksana 
Jembatan Sei Batang Tebo Sebelum Peresmian dimulai



Bapak Bupati berserta Ibu, serta Undangan di sambut dengan 
Tari Sekapur Sirih


Penyambutan oleh General Superintendent Jembatan Sei Batang Tebo


 Tamu Undangan dan Masyarakat  Kab Bungo pada acara peresmian 
Jembatan Rangka Baja Sei Batang Tebo
 
  Kata sambutan Bapak Bupati Bungo sekaligus peresmian 
Jembatan Rangka Baja Sei Batang Tebo


  Foto Bersama Bupati Bungo dan Wakil Bupati Bungo bersama 
Mahasiswa Universitas Muara Bungo



  Foto Bersama Kepala Dinas PU dan Kepala Bappeda bersama 
MahasiswaTeknik Sipil UMB

 
 Foto bersama Mahasiswa Teknik Sipil dan Anggota CESC

 
 Foto Bapak Bupati Bungo beserta Ibu Bupati Bungo

 
   Foto Bapak Bupati Bungo selesai acara Peresmian 
Jembatan Rangka Baja Sei Batang Tebo
  

Jumat, 11 Maret 2011

Dunia Kerja Mahasiswa Teknik Sipil UMB

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur Jalan dan Jembatan, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.



Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.


Dalam kegiatan Mahasiswa Teknik sipil, Khususnya Mahasisawa Teknik Sipil Universitas Muara Bungo telah mengadakan kegiatan rutin melihat beberapa kegiatan konstruksi di wilayah Kabupaten Bungo antara lain Jembatan Tanjung Menanti yang berlokasi di Sungai batang Tebo desa Tanjung Menanti, dengan harapan agar dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan situasi yang terjadi di lapangan/proyek


Setelah melihat ke Jembatan Tanjung Menanti para Mahasiswa Teknik Sipil UMB memberikan komentarnya seperti di bawah ini.

Menurut agus sofyan sanjayasebenarnya pada jembatan sendiri banyak ilmu yang diterapkan diantaranya ilmu ukur tanah (geodesi), dan ilmu tentang penyelidikan tanah (mekanika tanah 1&2), dan jembatan ini berhubungan dengan sungai mungkin mekanika fluida lebih bisa masuk, rekayasa hidrologi dan pengembangan sumberdaya air yang terkait dengan aliran sungai itu sendiri, terus kita lihat lagi ke struktur jembatan ini, kita mulai dari bawah ada pondasi dangkal (rekayasa pondasi 1), pondasi dalam (rekayasa pondasi 2). Sebelum memasuki jembatan ada box culvert yang kita ketahui adalah salah satu bentuk drainase untuk mengalirkan air menyebrangi alinyement jalan, ketika melihat keatas lagi kita akan tahu beberapa portal pilar jembatan (struktur beton 1&2 dan mekanika 3&4), bebarapa bentang yang di fungsikan sebagai balok (beam) hal ini dibahas dalam mekanika rekayasa 1,3&5 yang dilengkapi dengan beberapa perletakan sendi-rol, ke atas lagi ada rangka baja yang dipelajari pada mata kuliah struktur baja 1&2 sedangkan gaya pada masing batang dalam rangka baja dapat di hitung dengan metode richter, metode keseimbangan titik buhul, cremona dan mungkin yang sekarang ada metode SAP 2000 versi 11 (mekanika rekayasa 2) untuk kekuatan masing-masing profil dibahas dalam mekanika rekayasa 2 (inersia dan sentroid luasan) dan struktur baja 1 (tahanan tarik/tekan luas netto penampang profil dan tahanan nominal rencana baut), untuk pemeliharaan baja yang rentan terhadap korosi kita sudah mempelajarinya dalam mata kuliah kimia dasar, untuk lantai jembatan jika dilihat dari kemampuan menahan beban diatasnya, lantai di desain sebagai struktur sedangkan pada struktur jembatan, lantai dihitung sebagai beban

Menurut Alhadydi jembatan banyak sekali ilmu terapan teknik sipil yang tercakup di dalamnya antara lain pada bagian bawah ada mata kuliah pondasi, mekanika tanah, ilmu ukur tanah pada bagian atas ada mata kuliah struktur kayu, beton dan baja, kalau di luar itu semua mencakup mata kuliah mekanika rekayasa, rekayasa lingkungan, rekayasa gempa, RAB, Manajemen Konstruksi, gambar rekayasa, ilmu teknik bahan, dan rekayasa  jalan raya, disamping itu juga mahasiswa teknik sipil perlu mempelajari program auto cad, SAP dan program lainnya,untuk menjadi seorang tenaga ahli di bidangnya..


Komentar Sumaskurdi jembatan ini banyak sekali ilmu yang di dapat diterapkan seperti ilmu mekanika tanah, mekanika rekayasa dan kalau penerapan yang lain, seperti beton dan baja..

Komentar Eriko Saputrapada jembatan ini yang dapat di pelajari adalah mungkin untuk saat ini jarang kita lihat jembatan gantung seperti ini, biasanya jembatan itu ada tiang tengahnya, dan disini kita dapat pelajari yang mana batang tekan dan yang mana batang tarik dan dari pembesianpembesiannya ini juga dapat mencontoh layaknya jembatan2 lain dan jalan tol, dan banyak lagi yang dapat kita pelajari antara lain mekanika tanah, mekanika rekayasa semua dapat dipertemukan disini

Komentar Wiwin Irnanto “yang dapat dari melihat di Jembatan tanjung menanti ini salah satunya adalah cara menyambung baut, bagaimana cara membuat tulangan maupun pengecoran, cara menyambung rangka baja dengan baut dan las dsb, dan dari segi keindahannya pun sangat2 indah karna ada pelengkungnya..

Komentar M.Syarnofanmenurut saya dari melihat jembatan tanjung menanti ini kita dapatkan bagaimana kita cara dalam pengerjaan ini misalnya dalam membangun jembatan ini, dan juga cara menyambung baja satu dengan baja lainnya, terutama baja yang di gunakan adalah baja frofil WF, juga dalam pegerjaan ini rupanya masuk semua dalam mata kuliah ilmu teknik sipil, seperti mekanika rekayasa, mekanika tanah, struktur beton, struktur baja dll, habis itu karna jembatan ini menyebrangi sungai jadi mekanika fluida termasuk di dalamnya..

















Senin, 28 Februari 2011

Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkar Muara Bungo


Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkar Muara Bungo berlokasi di Sungai Mengkuang – Sungai Batang Tebo – Desa Tanjung Menanti  pada Tahun Anggaran 2008 dari Dana Alokasi Umum ( DAU ) / DDL, dengan nomor Kontrak            : 01 / K / BM – PU / 2008  Tanggal 06 Mei 2008 diawasi oleh Konsultan Supervisi CV. ENDAH BANGUN NAGARA dan Pengawas dari Bina Marga Dinas PU Kabupaten Muara Bungo.
            Paket Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkar Muara Bungo  yang lokasinya  di Sungai Mengkuang – Sungai Batang Tebo – Desa Tanjung Menanti adalah salah satu Ruas jalan yang di programkan untuk :
1.                  Mengalihkan Kendaraan berat yang masuk ke kota Muara Bungo , sehinggga kepadatan lalu lintas dapat di atasi.
2.                  Mengembangkan wilayah di daerah baru sekitarnya seperti adanya pembangunan Bandara .
3.                  Menghubungkan wilayah ke wilayah kecamatan lainya .

Pemerintah Kabupaten Bungo dalam Program Pembangunan Jalan Lingkar Muara Bungo , Sei Mengkuang – Sei  Tebo – Desa Tanjung Menanti di samping ingin mengembangkan system wilayah juga untuk memperlancar roda Pemerintahan Kabupaten Bungo.
Kondisi lokasi Jalan Lingkar Bungo ini adalah secara Geografis adalah daerah yang dahulunya memiliki  Contur Jalan Perbukitan dan daerah rendah berawa Juga Existing jalan belukar dan hutan, dan pada tahun 2007 sudah dilaksanakan aspal sepanjang 650 M, sehingga pada tahun 2008 memerlukan perencanaan tersendiri untuk menyesuaikan kondisi dan  Rencana Jalan, dengan mengacu kepada peraturan Geometrik Jalan Raya yang berlaku, sehinggga kenyamanan berlalu lintas dapat terpenuhi dengan terjaminnya keamanan dan keselamatan dalam mengendarai kendaraan.